G
N
I
D
A
O
L

Workshop Hari Ke-2 : Pendalaman KBC dan Bedah Kisi-Kisi TKA

Jombang, 3 Oktober 2025 – MAN 6 Jombang kembali menggelar rangkaian workshop hari kedua yang difokuskan pada dua agenda utama, yaitu bedah kisi-kisi Soal Tes Kemampuan Akademik (TKA) dan pendalaman Kurikulum Berbasis Cinta (KBC). Kegiatan ini diikuti antusias oleh seluruh guru sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pembelajaran sekaligus memantapkan strategi asesmen di madrasah.

Sesi pertama membahas Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) yang menjadi ciri khas MAN 6 Jombang. Kurikulum ini menekankan pentingnya membangun iklim belajar yang penuh kasih sayang, menghargai keberagaman, dan menumbuhkan motivasi belajar dari hati. Dengan pendalaman ini, para guru diharapkan dapat mengintegrasikan nilai-nilai cinta dalam setiap proses pembelajaran, sehingga suasana kelas lebih humanis dan bermakna.

Menyiapkan perangkat Perencanaan Pembelajaran Mendalam (PPM) yang menjadi ciri khas Kurikulum Berbasis Cinta dijelaskan dengan penuh semangat oleh narasumber. Kaseri selaku narasumber memberikan materi bagaimana cara membuat perangkat mulai dari nol dengan berbasis teknologi yang memberikan banyak kemudahan dalam menyelesaikan administrasi yang dibutuhkan oleh guru. Dengan materi ini diharapkan guru bisa menyelesaikan tugasnya dengan baik terkait administrasi.

Dalam sesi kedua, peserta workshop diajak membedah secara detail kisi-kisi Soal TKA dan bagaimana cara membuat soal yang cepat, tepat dan benar. Pendalaman ini bertujuan agar para guru memiliki pemahaman yang komprehensif tentang standar soal, tingkat kesulitan, hingga pemetaan capaian pembelajaran. Melalui diskusi dan praktik langsung, guru dilatih untuk mampu menyusun soal yang tidak hanya sesuai dengan kurikulum, tetapi juga mendorong daya kritis dan analitis siswa.

Kepala MAN 6 Jombang Misbakhul Arif, dalam sambutannya menegaskan bahwa keberhasilan pendidikan tidak hanya diukur dari capaian akademik, tetapi juga dari kemampuan membentuk karakter siswa yang berakhlak mulia. “Workshop ini menjadi momentum bagi kita semua untuk menyelaraskan kecerdasan intelektual dan emosional siswa melalui strategi pembelajaran yang tepat,” ujarnya. Beliau juga meminta kepada narasumber agar memberikan banyak macam metode dan strategi dalam mengajar yang menyenangkan dan berbasis cinta.

Kegiatan hari kedua ini semua guru langsung mempraktikkan bagaimana membuat perangkat dan pembuatan soal dengan mudah berbasis teknologi dan diakhiri dengan refleksi bersama, di mana para guru menyampaikan pengalaman dan rencana tindak lanjut dalam penerapan TKA dan KBC di kelas masing-masing.

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, workshop ini diharapkan mampu melahirkan guru-guru yang profesional, kreatif, sekaligus penuh cinta dalam membimbing generasi muda menuju masa depan yang gemilang.