Banyaknya masalah sosial terkait yang terjadi saat ini karena kebanyakan masyarakat tidak mengidentifikasi keragaman sebagai identitasnya. Hanya menghadirkan keragaman tanpa membicarakannya secara kritis tidak akan sampai pada penerimaan tentang keragaman, apalagi memanfaatkannya untuk sama-sama membangun bangsa. Untuk memperbaiki kondisi ini, perlu adanya kemampuan berpikir kritis atau critical thinking dan pemahaman tentang inklusi sosial bagi anak muda, untuk membentuk masyarakat yang siap menerima perbedaan hingga pada level pola pikir, memiliki kemampuan berdialog, dan memiliki kemampuan bertukar pikiran secara terbuka. Menyadari bahwa semua orang tanpa terkecuali dapat berperan serta dalam kehidupan bermasyarakat, serta dapat memahami sudut pandang yang berbeda-beda, secara aktif berpartisipasi untuk menyuarakan keragaman dan demokrasi, serta menerima keragaman sebagai identitas Indonesia.Proyek ini dimulai dengan tahap pengenalan, murid diajak mengenali dan menggali lebih dalam tentang berbagai keragaman individu dan budaya. Serta mengenal berbagai peran individu dalam demokrasi, serta mengenal konsep inklusi sosial. Setelah tahap pengenalan, murid masuk dalam tahap kontekstualisasi dengan melakukan riset terpadu dan mandiri, serta melihat konteks lingkungan sekitar yang berkaitan dengan keragaman dan inklusi sosial. Selama proses projek ini berjalan, murid tidak hanya membentuk pengetahuan, namun juga membangun kesadaran dan melakukan penyelidikan secara kritis sehingga pada akhirnya dapat merencanakan solusi aksi dari situasi yang telah mereka ketahui dan pahami.
Tahapan Teknis
Tahapan Implementasi kegiatan Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Dan Pelajar Rahmatan Lil Alamin di MAN 6 Jombang seperti biasa pada tahap perencanaan dimulai dengan rapat dinas yang melibatkan semua steakholder Madrasah guna mebuat konsep kegiatan preject yang dibuat. Pada tahap pelaksanaannya ada beberapa langkah yang dilakukan diataranya :
1. Sosialisasi kepada siswa kelas sepuluh (X) oleh team yang dibentuk
2. Dinamika kelompok yang dibagi berdasarkan kelas dan dikemas dalam situasi yang menyenangkan dengan bentuk permainan berkelompok
3. Dipandu Guru Pendamping Setiap Kelas menyusun Proposal Program kebhinekaan dengan pemilihan konten tari, minuman, dan makanan khas daerah yang ada di Indonesia.
4. Pelaksanaan hasil penyusunan proposal dan mendemontrasikan hasil perencanaan berupa tari, minuman dan makanan nusantara
5. Expo dan demonstrasi dengan klaster kelas terhadap ada yang telah direncanakan
6. Penyusunan Laporan kegiatan dan evaluasi yang dipandu oleh team Pengembang Madrasah
Pada proses pelaksanaan kegiatan Projec Kurikulum Merdeka berikut Masrukhin yang juga sekaligus Roisul Madrasah menyampaikan akan pentingnya peserta didik MAN 6 Jombang memahami kebhinekaan yang menjadi ruh pada konsep Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang telah diaplikasikan pada kegiatan yang telah direncakan. Pada kesempatan yang sama Agus Arif sebagai Ketua pelaksana pada kegiatan ini menyampaikan akan pentingnya menanamkan konsep substansi berupa pemahaman kebhinekaan yang kaffah.
Sebagai salah satu Madrasah Project yang mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di Kabupaten Jombang MAN 6 Jombang Roisul Madrasah Masrukhin, S.Ag, M.Pd.I sangat mengatensi improvisasi tenaga Pendidik dan Kependidikan yang bermuara pada pengembangan proses pembelajaran Kurikulum Merdeka dalam bentuk fasilitasi pengembangan kompetensi melalui kegiatan workshop maupun seminar (red).
MAN 6 Jombang
Madrasah Pembaharu dan Juara